A. Pengertian
Sekretaris
Kata sekretaris
berasal dari bahas a Latin, secretum yang artinya rahasia dan orang yang
memegang rahasia tersebut dinamai
secretarium atau secretarius.
Dalam bahasa Prancis disebut secretaire dalam bahasa Belanda disebut secretaries dan dalam bahasa Inggris
disebut secretary yang berasal dari
kata secret, artinya rahasia. Sesuai
dengan arti asalnya maka seorang sekretaris harus dapat menyimpan rahasia.
1. M. Braum dan Ramon, mendefinisikan Sekretaris :
Seorang pembantu dari seorang kepala yang menerima
pendiktean, menyiapkan surat-menyurat, menerima tamu-tamu, memeriksa atau
mengingatkan kepalanya mengenai kewajibannya yang resmi atau perjanjiannya, dan
melakukan banyak kewajiban lainnya yang berhubungan guna meningkatkan
efektivitas dari kepala itu.
2. H.W. Fowler dan
F.G. Flower
Secretaris adalah:
a.
Orang yag bekerja pada orang lain untuk membantu
dalam korespondensi, pekerjaan tulis menulis, mendapatkan informasi dan
masalah-masalah rahasia lainnya.
b.
Pegawai
yang ditunjuk oleh masyarakat atu perusahaan atau perserikatan untuk melakukan
korespondensi, memelihara warkat-warkat, terutama yang berurusan dengan
perusahaannya.
c.
Menteri
yang mengepalai Kantor Pemerintah Amerika Serikat dan Vatikan
3. Louis C. Nanasay and William Selden
Seorang pegawai kantor yang memiliki kedudukan lebih
bertanggung jawab dan tugas-tugas biasanya penyalinan dikte, berurusan dengan
masyarakat untuk menjawab telepon, mengundang untuk pertemuan, membuat
perjanjian, memelihara atau mengarsipkan warakat-warkat, surat-surat dan
lain-lain. Sekretaris sering bertindak sebagai seorang pembantu administrator
atau sebagai pimpinan muda.
B. Jenis Sekretaris
Berdasarkan kedudukan, wewenang dan tanggung
jawabnya sekretaris dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1.
Sekretaris
Instansi (Organisasi): yaitu sekretaris yang berfungsi sebagai Office
manager karena secara formal menjalankan fungsi manajer yang ruang lingkupnya
meliputi semua aspek kegiatan kantor. Sekretaris Organisasi sering disebut Executive Secretary dan memiliki pegawai atau
karyawan. Contoh Sekretaris Jenderal, Sekretaris Inspektorat Jenderal,
Sekretaris Wilayah, Sekretaris Dewan , Sekretaris Yayasan, Sekretaris dalam
perusahaan (business secretary). Sebagai
Executive secretary harus paham akan tujuan-tujuan, prinsip-prinsip,
azas-azas manajemen serta organisasi dengan baik. Paham mengenai sifat
urusannya sehingga mampu merencanakan, menyusuan struktur dan tata organisasi
(sekretariat) dengan baik.
2.
Sekretaris Pribadi : yaitu sekretaris
yang hanya bekerja sebagai pembantu pimpinan dan sebagai mediator (perantara)
pimpinan. Sekretaris pribadi bukanlah manajer dan tidak mempunyai anak buah.
sebagai contoh Sekretaris Direktur, Sekretaris Manajer, Sekretaris Rektor.
Sekretaris Pribadi merupakan tangan kanan pimpinan. Ia harus mampu mencegah
pimpinan agar jangan sampai kelebihan beban atau persoalan kecil yang kurang
penting, sehingga pimpinan dapat berkonsentrasi pada persoalan yang lebih
penting. Oleh karena itu ia harus berusaha mengenal sifat dan pribadi
pimpinannya, adat kebisaaan, kegemaran /hobby, kelebihan dan kekurangan dan melindungi
pimpinan agar jangan sampai terjerumus, cara dan kemampuan kerjanya, keperluan
dalam melaksanakan tugasnya sehingga pekerjaanya menjadi lebih baik.
Berdasarkan kemampuannya dan pengalaman
kerjanya, sekretaris dapat dibedakan menjadi :
1. Sekretaris Junior
: yaitu sekretaris ysng baru meniti kariernya sebagi sekretaris. Ia baru keluar
dari pendidikan sekretaris, jadi belum meiliki pengalaman kerja. Sekretaris Junior perlu banyak belajar dan
bimbingan dari seorang Sekretaris Senior.
2. Sekretaris
Senior : yaitu sekretaris yang sudah
memiliki profesionalisme yang mantap, dapat berdiri sendiri mengatasi masalah yang timbul dalam
melaksanakan tugasnya.
C. Tugas Tugas
Sekretaris
Tugas seorang sekretaris dapat dikelompokkan ke dalam 8
macam sebagai berikut :
1. Tugas–tugas rutin, yaitu tugas-tugas yang harus dikerjakan
setiap hari tanpa memerlukan perintah khusus, perhatian khusus atau pengawasan
khusus. Misalnya tugas membuka surat, menerima tamu, menyimpan surat/arsip,
menerima telepon, menyusun dan membuat jadawal pimpinan.
2. Tugas-tugas khusus, yaitu tugas-tugas
yang diperintahkan oleh pimpinan dengan penyelesaian secara khusus dengan
dimintai pendapatnya, pertimbangan dan pengalamannya. Tugas tersebut diberikan
karena adanya unsur kepercayaan bahwa
sekretaris mampu menyimpan kerahasiaan tugas.
Misalnya mengonsep surat perjanjian antara perusahaan dengan rekanan, menyusun surat-surat rahasia, menyusun acara pertemuan bisnis, pembelian kado/cinderamata, mengurus perjalanan bisnis /dinas pimpinan dan sebagainya.
Misalnya mengonsep surat perjanjian antara perusahaan dengan rekanan, menyusun surat-surat rahasia, menyusun acara pertemuan bisnis, pembelian kado/cinderamata, mengurus perjalanan bisnis /dinas pimpinan dan sebagainya.
3.Tugas-tugas
istimewa, yaitu tugas-tugas yang menyangkut keperluan pimpinan antara lain.
Membetulkan letak alat-alat tulis pimpinan beserta perlengkapan yang diperlukan.
Bertindak sebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada para relasinya Bersama-sama
atau mewakili seseorang menerima sumbangan-sumbangan untuk dana atau keperluan
kegiatan lainnya, Mengingatkan pimpinan membayar iuran atau asuransi dari suatu
badan Memeriksa hasil pengumpulan dan/uang atau uang muka dari instansi yang
diberikan sebagai dana kesejahteraan Menghadiri rapat-rapat dinas, sebagai
pendamping pimpinan selama mengadakan pertemuan bisnis, Mengadakan pemeriksaan
peralatan kantor yang perlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana
kantor.
4. Tugas Insidental,
yaitu tugas yang dilaksanakan pada waktu dan kedaan tertentu, antara lain : Menyiapkan agenda rapat, menyiapkan laporan,
pidato atau pernyataan pimpinan, Membuat ikhtisar dari berita atau karangan
yang termuat dalam surat kabar, majalah, brosur yang ada kaitannya dengan
kepentingan perusahaan, Mengoreksi bahan cetakan seperti brosur, undangan, formulir dan daftar yang dikonsep pimpinan. Mewakili pimpinan dalam berbagai resepsi atau
pertemuan.
5. Tugas-tugas
sekretaris dalam Business Meeting, yaitu tugas sekretaris dalam mengorganisir
suatu pertemuan bisnis. Agar pertemuan dapat membawa hasil maka pedomannya
yaitu :
- Waktu dan tempat harus dipastikan, Makan dan minum disediakan, Sediakan kertas kerja, brosur dan alat tulis,
Waktu pertemuan hendaknya diatur bebas
dari acara-acara lain, Jadwal pertemuan diatur secara baik agar pertemuan membawa
kesan yang menyenangkan, Pilihlah hari yang tepat.
C. Rincian Tugas
Sekretaris
Pada dasarnya tugas
seorang sekretaris adalah :
1. Menyelenggarakan surat-menyurat
(korespondensi) yaitu : Memproses surat masuk dan keluar, mengonsep surat, mengetik surat, mengklasifikasi surat, memfotocopy dan
merekam, mengatur pengantar surat dan melayani pinjaman surat, arsip atau
dokumen
2. Menyelenggarakan
tata kearsipan, sehingga mempermudah proses surat-menyurat atau mencari kembali
bila arsip sewaktu-waktu diperlukan.
3. Menyampaikan informasi kepada pimpinan, misalnya :
menyelenggarakan pencatatan dan penyampaian informasi, mencatat pesan-pesan tamu yang perlu
disampaikan, menyelenggarakan kliping surat kabar, majalah dan buletin.
4. Menyelenggarakan hubungan melalui telepon.
5. Mengatur penerimaan tamu bagi pimpinan
6. Mengatur pertemuan atau rapat-rapat dan
menyusun notulen rapat
7. Mengatur jadwal/kegiatan pimpinan
8. Mengatur perjanjian-perjanjian pimpinan dan
mencatatnya
10. Menjadi penghubung antara pimpinan dengan
pejabat atau relasinya
11. Menyusun dan menyampaikan ucapan selamat,
ucapan terima kasih, ucapan berduka cita atau bentuk-bentuk lainnya kepada pejabat atau
relasinya
12. Menyelenggarakan
pendidikan, pelatihan, penataran bagi para karyawan bila dipandang perlu demi
kelancaran tugas.
13. Mengatur kas
kecil, dan mengatur keluar-masuk rekening bank
14. Membuat laporan,
menyusun data dan statistik
15. Menyusun
pidato-pidato yang didiktekan oleh pimpinan
16. Mengikuti seminar
yang dilakukan oleh perusahaan yang kaitannya dengan perkembangan karier dan
organisasi
17. Mengatur
hadiah-hadiah, pengiriman bunga, mencatat nama-nama dan alamat relasi/rekanan,
serta keluarga pimpinan.
18. Mempergunakan
berbagai mesin kantor seperti facsimile, komputer, scanner, mesin foto copy
dsb.
19. Menyampaikan
informasi kepada orang lain melalui presentasi
20. Berlaku sebagi
Office Manager untuk pimpinan
D. Persyaratan Menjadi Sekretaris
Untuk dapat menjadi
sekretaris perlu diperhatikan syarat-syarat :
1. Syarat Pendidikan dan Pengetahuan : Mempunyai
pengetahuan yang luas misalnya pengetahuan mengenai Organisasi dan Manajemen
perusahaan serta masalah dunia bisnis.
2. Syarat Ketrampilan : Mampu menguasai dan menggunakan minimal satu
bahasa Asing terutama Bahasa Inggris baik tulisan maupun pembicaraan, Mampu melaksanakan tugas-tugas sebagai
sekretaris, seperti menyusun laporan, mengetik surat, Mampu berkomunikasi
melalui Internet, misalnya mengakses data, mengirim/menerima E-mail dsb.
3. Syarat Kepribadian: Kepribadian berarti
keseluruhan sifat watak manusia yang baik maupun tidak baik. Kepribadian
sekretaris yang baik digambarkan oleh Prajoedi Atmosudirdjo, yaitu: bersikap
simpatik, menyenangkan hati, menawan, pandai berhadapan dengan berbagai macam
orang, mempunyai perasaan (intuisi) yang cukup halus dan dapat bersikap
“psychologis’ terhadap orang.
Sifat-sifat yang harus dipunyai untuk mencapai sukses
seperti jujur, cepat menanggapi kebutuhan kondisi, dan cepat memenuhi apa yang
diperlukan, suka bekerjasama (kooperatif), correct (sopan tapi tegas), rajin,
teliti, rajin, seksama, berhati-hati (tidak sembrono), dapat menyesuaikan diri
pada perubahan-perubahan kondisi, dan simpatik kepada pegawai lainnya.
Sikap perbuatan sekretaris selama bekerja adalah :
ketelitian (accuracy), pertimbangan/perhitungan sebelum melakukan tindakan
menyelesaikan pekerjaan secara sempurna, dan inisiatif.
E. Penampilan
Sekretaris
Penampilan utama seorang Sekretaris dapat diukur dari
kepribadiannya. Oleh karena itu seorang sekretaris hendaknya berperilaku sesuai
dengan norma dan etis seorang sekretaris. Selain itu penampilan sekretaris
untuk dapat melaksankan tugas dengan sebaik-baiknya, dan dapat menampilkan diri
secara terampil maka perlu memperhatiakn hal-hal berikut ini :
1. Kondisi Fisik
2. Perawatan Badan.
Seorang sekretaris
perlu memperhatikan perawatan badannya yang meliputi :
a. Perawatan rambut
b. Perawatan
Wajah/Muka
c. Perawatan tangan
dan kaki
Seorang sekretaris harus dapat menjaga keindahan dalam
kesederhana an, tetap dipandang indah dan menarik serta menawan, seperti kata
peribahasa “simple is beautiful” artinya sederhana tetapi cantik menawan.
3. Pakaian (Busana).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar