Dari
hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas Ohio dan Michigan sekitar pada
tahun 40 dan 50-an, menyimpulkan dua kelompok perilaku kepemimpin yang disaring
dari 1.800 tingkah laku kepemimpinan.
Pertama
: Memberikan Perhatian kepada Manusia
Dalam
kelompok perilaku ini, seorang pemimpin memfokuskan perhatiannya kepada
hubungan-hubungan sosial yang terwujud dalam beberapa sifat yang mendasar.
1. Benar-benar
memberikan perhatian kepada kebutuhan-kebutuhan bawahannya
2. Kemauan
yang keras untuk memperbaiki keadaan bawahan
3. Mendengar
usulan dan koreksi-koreksi bawahan
4. Memberikan
bantuan pribadi kepada bawahan
5. Memberikan
dukungan terhadap cita-cita dan ambisi bawahan
6. Menjadikan
dirinya sebagai bagian dari bawahan
7. Berinteraksi
dengan baik dan adil
8. Memperhatikan
kondisi keluarga bawahan
9. Memberikan
ketenangan dan menjelaskan ketika terjadi problem dan musibah
10. Mengikutsertakan
bawahan dalam pengambilan keputusan
Kedua
: Memeberikan perhatian kepada Pekerjaan
Pemimpin
lebih memfokuskan kepada hasil dan pelaksanaan kerja dengan teliti dan sempurna
dalam batas waktu yang telah ditentukan. Hal ini terwujud dalam beberapa sifat.
1. Menentukan
tugas dengan cermat
2. Membagikan
peran dengan orang yang melaksanakannya dengan jelas
3. Menentukan
hal-hal yang wajib, dibolehkan dan dilarang (prosedur dan kebijakan-kebijakan)
4. Tegas
dalam menerapkan perintah
5. Mengoptimalkan
kerja pegawai.
Sebagian
orang menggunakan perilaku ini secara terus-menerus, sementara sebagian lainnya
menggunakannya pada waktu-waktu tertentu ketika terjadi krisis.
Beberapa
penelitian pada tahun 70-an membuktikan adanya hubungan yang erat antara
perilaku yang pertama, yaitu “memberikan perhatian kepda manusia”dengan naiknya
tingkat kepuasan. Hal ini terwujud dengan sedikitnya jumlah ketidakhadiran,
tidak adanya keluhan, serta meningkatnya loyalitas terhadap organisasi.
Penelitian
ini juga menunjukkan bahwa perilaku kedua, yaitu “memberikan perhatian kepada
kerja”membawa hasil produksi yang lebih tinggi daripada perilaku pemimpin yang
“memberikan perhatian kepada manusia”. Perilaku ini juga membawa kepada
kekompakkan dan kesolodan dalam tim.
Pada
awalnya, sebagian orang menyangkal bahwa pemimpin adakalanya hanya memberikan
perhatian kepada manusia dan adakalanya hanya memberikan perhatian terhadap
pekerjaan dan tidak bisa menggabungkan keduanya. Akan tetapi,
penelitian-penelitian selanjutnya membuktikan kesalahan asumsi ini. Balack dan
Adams memebrikan pendapat bahwa ada lima macam perilaku yang dijalankan oleh
seorang pemimpin, yaitu :
1. Perhatian
kepada manusia tinggi sedangkan perhatian terhadap kerja rendah
2. Perhatian
kepada manusia rendah sedangkan perhatian terhadap kerja tinggi
3. Perhatian
kepada manusia rendah sedangkan perhatian terhadap kerja rendah
4. Perhatian
kepada manusia sedang sedangkan perhatian terhadap kerja sedang
5. Perhatian
kepada manusia tinggi sedangkan perhatian terhadap kerja tinggi
Apabila
seorang pemimpin mampu menjalankan dua hal ini secara bersamaan dengan
efektivitas yang tinggi, maka hal itu akan membawa hasil yang istimewa.
Pemimpin yang efektif menurut teori ini adalah pemimpin yang tahu bagaimna
menjalankan dua model ini bersamaan dengan menjaga loyalitas, kesolidan tim,
serta produktivitas yang tinggi secara kontinu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar