Pengantar
Dalam suatu pekerjaan, tentunya
membutuhkan seorang sekretris. Sekretaris diandaikan sebagai ibu rumah tangga
yang mengurus semua keperluan dan kebutuhan dari pekerjaan tersebut misalnya
urusan perkantoran. Selain itu, pada zaman modern ini jabatan sekretaris
nampaknya memiliki daya tarik yang luar biasa.
Hal
ini dapat diindikasikan dengan adanya kecenderungan bahwa pada sekarang ini,
banyak orang berkeinginan mempelajari pendidikan sekretaris, baik mengikuti
kursus-kursus maupun perkuliahan.
Saya sebagai seorang mahasiswa yang sedang
menekuni dan mempelajari ilmu manajemen perkantoran, tentu harus lebih mengenal
serta memahami secara mendalam mengenai pengertian, peranan dan dampak
sekretaris bagi perkembangan dunia perkantoran dan organisasi sebagai salah
satu bagian yang tak dapat terlepas dari ilmu manajemen perkantoran yang sedang
saya gulati saat ini.
Karena alasan itulah, maka saya
memilih judul Peranan Sekretaris dalam
Sebuah Kantor sebagai judul pembahasan saya dalam makalah ini. Kiranya
dengan pembahasan ini, dapat lebih membuka wawasan saya dalam menyadari dan
meyakini peran pentingnya sekretaris dalam dunia perkantoran dan membantu siapa
saja yang membaca makalah saya ini untuk lebih mengerti tentang apa artinya
menjadi sekretaris, serta tugas dan peran serta dampak dari ada tidaknya
sekretaris di sebuah kantor.
Pengertian
Sekretaris
Menurut pendapat para ahli,
pengertian tentang sekretaris dapat disimpulkan sebagai berikut: Sekretaris
berasal dari bahasa Latin yaitu SECRETUM yang berarti rahasia atau SECRETARIUS yang berarti seseorang yang
diberi kepercayaan untuk untuk menjaga rahasia. Dalam bahasa inggris kata
sekretaris diterjemahkan sebagai SECRET yang
berarti rahasia. Jadi sekretaris adalah seseorang yang harus bisa menyimpan dan
menjaga rahasia ( dalam hal ini konteks pembicaraan dipusatkan pada rahasia
perusahaan / perkantoran).
Selain pengertian di atas kita juga dapat melihat
definisi- definisi lain tentang sekretaris yang diberikan oleh beberapa tokoh
kesekretarisan antara lain H.W. Fowler dan F.G. Fowler. Menurut kedua ahli
tersebut, kata sekretaris dapat
dijabarkan dalam dua pengertian umum yaitu, pertama sekretaris adalah orang
yang bekerja pada orang lain untuk membantu dalam korespondensi, pekerjaan
tulis, mendapatkan informasi dan masalah – masalah rahasia lainnya; kedua
sekretaris adalah pegawai yang ditunjuk oleh masyarakat atau perusahaan atau
perserikatan untuk melakukan korespondensi, memelihara warkat – warkat terutama
yang berurusan dangan perusahaannya.
Dari pengertian yang diutarakan dua
ahli tersebut, tampak jelas bahwa pada dasarnya sekretaris adalah orang yang
dipercaya penuh oleh badan, kantor atau perusahaan untuk menjalankan sebuah
pekerjaan yang tidak mudah yaitu menjaga rahasia. Kita tentu tahu bahwa menjaga
rahasia bukanlah sesuatu yang asing bagi kita. Dalam pergaulan kita baik di
masyarakat ataupun dalam suatu rumah tangga, kita acapkali mendengar kata menjaga
rahasia tetapi acapkali juga rahasia itu tidak bertahan lama, akibatnya muncul
permasalahan.
Kesimpulannya pekerjaan sekretaris
adalah pekerjaan yang menjaga keharmonisan rahasia agar tidak terjadi masalah
di kantor atau organisasi.
Peranan
Sekretaris dalam sebuah kantor
Sekretaris memegang peranan yang
penting dan dapat menentukan berhasil tidaknya tujuan perusahaan atau sebuah
kantor. Pentingnya peranan seorang sekretaris ini tentunya sesuai dengan
jabatan sekretaris pada masing-masing organisasi atau kantor. Peranan
sekretaris secara umum dapat diketahui sebagai berikut
·
Peranan
sekretaris terhadap atasan
Berkaitan dengan peranan sekretaris
terhadap atasan, dapat dikategorikan ke dalam beberapa hal sebagai berikut:
1.
Sebagai
perantara saluran komunikasi dan pembinaan hubungan yang baik bagi orang yang
ingin berhubungan dengan pimpinan atau atasan.
2.
Sebagai
sumber informasi yang diperlukan pimpinan atau atasan dalam memenuhi fungsi,
tugas dan tanggung jawab.
3.
Sebagai
penyambung keinginan pimpinan kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas.
4.
Alternatif
pemikiran dari pimpinan dalam ide-ide
5.
Sebagai
faktor penunjang dalam keberhasilan pekerjaan dan cerminan pimpinan dan
bawahan.
·
Peranan
sekretaris terhadap bawahan
Selain peranan sekretaris terhadap
atasan, tak dapat dipungkiri bahwa sekretaris juga memiliki peranan yang tak
kalah penting terhadap bawahan. Hal tersebut dapat dikategorikan sebagai
berikut:
1.
Sekretaris
berperan dalam penentuan kebijakan yang berlaku bagi pegawai bawahan secara
adil, yaitu mengenai peraturan penempatan pegawai sesuai dengan kecakapan dan kemmapuan pegawai
tersebut.
2.
Memberikan
motivasi kerja kepada pegawai bawahan sehingga pekerjaan dapat berjalan lancar
dan berhasil dengan baik.
3.
Memberikan
rasa bangga dan puas kepada pegawai bawahan dalam menjalankan pekerjaan.
4.
Menerima
pendapat dan usul bawahan dalam berbagai masalah.
5.
Mengadakan
pendekatan kepada pegawai bawahan untuk lebih mengetahui dan memahami kehendak
pegawai bawahan.
Peranan sekretaris terhadap bawahan merupakan penilaian dari bawahan sehingga sikap dan tingkah laku sekretaris akan berpengaruh terhadap pekerjaan pegawai bawahan. Bagi sekretaris yang ramah dan komunikatif akan memberikan suasana hubuungan kerja yang baik bagi bawahan sehingga segala permasalahan dapat didiskusikan dan dicari cara penyelesaiannya.
Berkaitan dengan peranan sekretaris
dalam menjalankan tugas dan fungsi jabatannya, hal yang sangat penting adalah
mengenai pendekatan yang dapat dilakukan oleh seorang sekretaris. Beberapa cara
seorang sekretaris dalam mengadakan pendekatan kepada pegawai bawahan, yaitu
1. Memberi perintah atau instruksi
kepada bawahan secara resmi, baik secara lisan maupun tertulis.
2. Mengadakan rapat atau pertemuan secara bersama-sama pada suatu waktu tertentu dengan pegawai bawahan.
2. Mengadakan rapat atau pertemuan secara bersama-sama pada suatu waktu tertentu dengan pegawai bawahan.
3. Mengadakan pengawasan secara
langsung pada saat-saat tertentu kepada pegawai bawahan yang sedang
melaksanakan tugasnya, yaitu pengawasan yang bersifat positif. Bila terjadi
kesalahan diberi petunjuk dan pembinaan.
4. Mengadakan hubungan yang bersifat
informal terhadap pegawai bawahan agar mendapat dukungan moril dalam
pelaksanaan perkejaannya.
Peranan sekretaris dalam melakukan
pendekatan terhadap bawahan sangat penting. Peranan sekretaris terhadap bawahan
ataupun yang lainnya biasanya dikenal dengan istilah hubungan antar manusia
atau lebih dikenal dengan istilah ”human relations”.
Human relation memiliki
peranan yang penting dalam memecahkan berbagai masalah yang menyangkut faktor
manusia dalam organisasi. Benturan psikologis dan konflik antara kepentingan
pribadi dengan kepentingan organisasi sering terjadi, bukan saja antara
pimpinan dengan karyawan, tetapi juga antara karyawan dengan karyawan, yang
dapat mengganggu kelancaran organisasi dalam mencapai tujuan.
Tugas
dan Tanggung Jawab Sekretaris dalam sebuah Kantor
Tugas seorang sekretaris tentunya
sesuai dengan fungsi jabatan sekretaris tersebut. Bagi organisasi atau kantor
yang besar, tugas sekretaris jauh lebih berat karena selain bertugas dan
bertanggung jawab terhadap pimpinannya, seorang sekretaris juga harus
bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi tugas dan kegiatan bawahannya.
Secara umum tugas-tugas sekretaris
meliputi hal-hal sebagai berikut :
1.
Menerima
dikte dari pimpinan.
2.
Melaksanakan
korspondensi (menerima dan mengirim surat-surat termasuk telepon, telegram dan
faksimile).
3.
Menyimpan
arsip-arsip yang dinilai penting.
4.
Menerima
tamu-tamu pimpinan.
5.
Membuat
jadwal pertemuan dan perjanjian-perjanjian pimpinan dengan teman relasi maupun
kegiatan lainnya.
6.
Menyiapkan
bahan-bahan keterangan kepada pimpinan sesuai dengan kebutuhan pimpinan.
7.
Bertindak
sebagai perantara antara pimpinan dan bawahan.
8.
Mengatur
rapat-rapat dan seminar pimpinan dengan bawahan.
9.
Menemani
pimpinan dalam pertemuan penting.
10.
Menyusun
pidato-pidato untuk pimpinan.
Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab bagi seorang sekretaris untuk menjadi lebih baik, harus ada motivasi atau semangat kerja. Hal ini sangat penting bagi sekretaris terutama sekretaris eksekutif atau manajer karena mereka mempunyai tugas ganda, yaitu tugas terhadap kegiatan pimpinan sehari-hari dan tugas terhadap koordinasi maupun pengendalian bawahan.
Kesimpulan
Sekretaris
dan kantor merupakan satu kesatuan yang utuh dan bahkan sekretaris adalah kunci
kedua setelah manajer atau pimpinan. Segala urusan perkantoran mulai dari
surat-menyurat sampai masalah keputusan pimpinan sangat mempunyai pengaruh
terhadap sekretaris. Segala penyelesaian urusan dan proses administrasi
perkantoran terletak pada kepintaran sekretaris.Pada dasarnya agar dapat
menjalankan tugasnya dengan baik, sekretaris harus mengetahui benar beberapahal
berikut :
·
Tugas
sekretaris sebagai pembantu manajer atau pimpinan.
·
Tugas
sekretaris sebagai manajer atau pimpinan bawahannya.
·
Hal-hal
yang bersifat umum dan punya hubungan dengan manajer.
·
Mengetahui
tentang tujuan organisasi.
Berdasarkan jabatan seorang
sekretaris, maka seorang sekretaris harus mampu melaksanakan tugasnya sebagai
sekretaris dan mampu mengembangkan kemampuan kepribadian diri sebagai seorang
sekretaris, maka seorang sekretaris harus dapat memenuhi keterampilan dasar
mengenai:
·
Surat-menyurat
(korespondensi)
·
Mengetik
stenografi
·
Pembukuan
·
Penggunaan
peralatan kantor
·
Pengarsipan
·
Human
relations
Sedangkan untuk dapat meningkatkan
kemampuan pribadi dan kepercayaan diri, maka seorang sekretaris harus:
·
Pandai
menyesuaikan diri, yakni kemampuan menempatkan diri pada situasi tertentu.
·
Memahami
segala tugas yang menjadi kewajibannya sehingga dapat menghindari kesalahan
·
.Mau
bertanya terhadap segala sesuatu yang kurang jelas.
·
Mampu
menyesuaikan kondisi atau mampu beradaptasi.
·
Bijaksana
terhadap permasalahan yang diahadapi bawahan.
·
Teliti
dan tekun dalam penyelesaian tugas dan kewajiban.
·
Inisiatif
dan kreatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar