Politik Australia
Sebagai
sebuah negara
maju yang makmur, Australia adalah ekonomi terbesar ke-13 di dunia. Australia berperingkat tinggi
dalam banyak perbandingan kinerja antarbangsa seperti pembangunan, mutu
kehidupan, perawatan kesehatan, harapan hidup, pendidikan umum, kebebasan
ekonomi, dan perlindungan kebebasan sipil dan hak-hak politik.[16] Australia adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, G-20 ekonomi utama, Negara-Negara Persemakmuran, ANZUS, Organisasi untuk
Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi, Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik, Forum Kepulauan Pasifik, dan Organisasi Perdagangan Dunia.
Penggunaan
terdini kata Australia yang terdokumenkan dalam bahasa Inggris adalah
pada tahun 1625 dalam "A note of Australia del Espíritu Santo, yang
ditulis oleh Master Hakluyt" dan diterbitkan oleh Samuel Purchas dalam Hakluytus
Posthumus, sebuah kesalahan dari nama Spanyol asli Austrialia del
Espíritu Santo untuk sebuah pulau di Vanuatu.[21] Bentuk kata sifat bahasa Belanda Australische
digunakan dalam buku berbahasa Belanda di Batavia (Jakarta) pada tahun 1638, yang merujuk pada
daratan yang baru saja ditemukan di selatan.[22] Australia kemudian digunakan
dalam terjemahan tahun 1693 dari Les Aventures de Jacques Sadeur dans la
Découverte et le Voyage de la Terre Australe, sebuah novel Perancis tahun
1676 karya Gabriel de Foigny, di bawah nama pena Jacques Sadeur.[23] Merujuk seluruh wilayah Pasifik
Selatan, Alexander Dalrymple menggunakannya dalam An Historical Collection of Voyages
and Discoveries in the South Pacific Ocean pada 1771. Di akhir abad ke-18,
nama tersebut digunakan untuk merujuk Australia secara lebih spesifik, dengan
pakar botani George
Shaw dan Sir James Smith menulis "tanah yang luas, atau tepatnya benua,
Australia, Australasia, atau Belanda Baru" dalam bukunya dari tahun 1793
Zoology and Botany of New Holland,[24] dan James Wilson menyertakannya pada sebuah diagram
dari tahun 1799.[25]
Inilah
satu-satunya kemunculan kata Australia di dalam naskah itu; tetapi dalam
Lampiran III, General remarks,
geographical and systematical, on the botany of Terra Australis karya Robert Brown, Brown menggunakan bentuk kata
sifat Australian di dalam makalah itu,[27]—penggunaan yang pertama dikenal
dalam bentuk itu.[28] Meskipun konsepsi yang merakyat,
buku tersebut tidak bersifat instrumental dalam pengadopsian nama itu: nama itu
secara bertahap mulai dapat diterima selama sepuluh tahun berikutnya.[29] Lachlan Macquarie, seorang Gubernur New South Wales, menggunakan kata ini dalam surat-suratnya yang dikirimkan
ke Inggris, dan pada 12 Desember 1817 Macquarie mengatakan kepada Kantor
Kolonial bahwa kata itu diadopsi secara resmi.[30] Pada 1824, Angkatan Laut Inggris
setuju bahwa benua itu secara resmi akan disebut sebagai Australia.[31]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar