1. Pengertian
Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan adalah suatu perencanaan
yang dilakukan oleh seseorang dan keluarga agar kebutuhan finansial dapat
tercapai di kemudian hari. Misalnya keinginan untuk memiliki rumah atau
apartemen yang layak, memiliki kendaraan, dana untuk pendidikan bagi anak yang
tercinta dan lain sebagainya . Dengan lain kata bagaimana mengatur pendapatan
agar dapat memenuhi semua kebutuhan kita/keluarga baik masa sekarang maupun
masa yang akan datang.
2. Tujuan
Perencanan Keuangan
Tujuan
Jangka Pendek
Kebutuhan menabung yang berhubungan dengan
tujuan jangka pendek adalah dana darurat.Bila Anda belum memilikinya, sebaiknya
alokasikan untuk kebutuhan darurat ini. Karena kita tidak tahu apa yang akan
terjadi satu menit atau bahkan satu detik yang akan datang. Menyisihkan dana darurat
harus sebagai prioritas awal dalam hal perencanaan keuangan keluarga. Sebagai
acuan, langkah pertama untuk menentukan besarnya dana darurat adalah antara 3-6
bulan biaya hidup bulanan. Sebagai contoh, bila pengeluaran regular perbulan
Anda adalah sebesar Rp 5 juta, maka tempatkan dana sebesar antara Rp 15 juta
sampai Rp 30 juta sebagai dana darurat.
Tujuan Jangka Menengah
Dalam hal ini banyak
sekali kebutuhan yang mungkin menjadi tujuan keuangan, misalkan membeli rumah
dengan kredit sehingga membutuhkan uang muka sebagai awal transaksi. Atau untuk membeli mobil sebagai alat
transportasi keluarga. Dan masih banyak lagi yang lainnya.
Tujuan
Jangka Panjang
Yang merupakan kebutuhan jangka panjang
yaitu, biaya pendidikan anak dan dana pensiun. Setiap orang tua pasti
menginginkan anaknya dapat memperoleh pendidikan yang terbaik. Karena
pendidikan menjadi sangat penting dalam kehidupan di masa datang. Tabungan
untuk hal ini biasanya menjadi alternative yang harus
dipertimbangkan.Perhitungkan dengan benar kebutuhannya dan mulailah menabung
untuk tujuan tersebut. Untuk kebutuhan jangka panjang, waktu adalah sahabat anda.
3. Langkah/Proses
Perencanaan Keuangan yang Harus Anda Lalui
1)
Menentukan tujuan keuangan Anda. (Apakah tujuannya untuk Pendidikan Anak, Dana
Pensiun atau ibadah haji atau tujuan finansial yang lain).
2) Menghitung tujuan keuangan Anda dan
srategi mencapainya. (Anda harus menentukan besar dana yang dibutuhkan pada
saatnya nanti, misal saat kuliah di Kedokteran butuh biaya berapa besarnya).
3) Implementasi sesuai dengan waktu yang
tersedia dan resiko Anda.(Anda akan mencapai tujuan harus melihat kapan waktunya
akan dicapai, semakin cepat Anda memulai hasilnya akan semakin bagus).
4) Monitor dan melakukan evaluasi secara
periodik. (Setelah Anda sudah melakukan investasi, langkah berikutnya adalah
memonitor agar sesuai dengan arah tujuannya).
5) Revisi
strategi dan perencanaan. (Revisi ini dimaksudkan untuk menjaga agar tujuan
finansial bisa tercapai sesuai dengan waktunya, atau bisa digunakan untuk
mempercepat waktu pencapaiannya).
4. Manfaat
Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan memberikan
arah dan arti atas keputusan keuangan Anda. Hal tersebut memberikan Anda
pengertian atas bagaimana setiap keputusan keuangan yang Anda buat berpengaruh
ke area lain dari keuangan Anda. Contohnya, membeli produk asuransi mungkin
membantu Anda untuk mengamankan aset atau potensial income Anda, sehingga Anda
dalam berkarya akan lebih tenang, dan keluarga yang Anda cintai akan terjamin
finansialnya. Dengan melihat setiap keputusan keuangan sebagai bagian dari
suatu keseluruhan, Anda dapat mempertimbangkan efek jangka pendek dan panjang
atas tujuan-tujuan hidup Anda. Anda juga dapat lebih mudah menyesuaikan
perubahan hidup yang terjadi dan merasa lebih aman bahwa tujuan-tujuan Anda
masih dalam jalurnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar