Mengalami Cacat Dan
Ada Yang Mati di Perusahan PT. Jamsostek
Diprusahaan Jamsostek pada pimpinananya mengatakan, bahwa pelaksanaan keselamatan dan
kesehatan kerja merupakan salah satu bentuk upaya menciptakan lingkungan kerja
yang aman, sehat dan sejahtera, bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja serta bebas pencemaran lingkungan menuju peningkatan produktifitas.
Kecelakaan kerja bukan hanya menimbulkan
korban jiwa maupun kerugian material bagi pekerja dan pengusaha tetapi dapat
juga mengganggu proses produksi secara menyeluruh dan merusak lingkungan yang
akhirnya berdampak kepada masyarakat luas. “Oleh karena itu, perlu dilakukan
upaya dengan nyata untuk mencegah dan mengurangi resiko terjadinya kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja secara maksimal”,( kata Ngayoh.)
Adapun upaya - upaya yang telah dilakukan untuk
mengurangi resiko kecelakaan kerja selama ini yakni berupa pembuatan dan
pembaharuan peraturan perundangan, standar teknis, pengawasan, pembinaan, dan
sosialisasi.
Upaya ini telah berhasil meningkatkan kesadaran
pimpinan perusahaan dan perkerja tentang manfaat pelaksanaan keselamatan dan
kesehatan kerja, yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dalam
produktifitas. Sementara itu, berdasarkan laporan PT. Jamsostek (persero) sampai Juli 2002 terdapat 57.972 kasus
kecelakaan atau lebih dari 150 kasus kecelakaan kerja setiap harinya. Kasus
kecelakaan tersebut telah mengakibatkan 5.476 tenaga kerja mengalami cacat, 317
tenaga kerja cacat total dan 1.049 tenaga kerja meninggal dunia.
Angka-angka tersebut berdasarkan klaim
perusahaan ke PT. Jamsostek”,
katanya. Menurut data lima tahun terkahir ini, jumlah kasus kecelakaan dan
total pembayaran atas biaya kompensasi yang diberikan mengalami peningkatan
yang cukup signifikan. Dari tahun 1997 sampai 2001 jumlah kasus kecelakaan
kerja yang terjadi sebanyak 462.986 kasus dengan total pembayaran sebesar
Rp.462.240.021.884 dengan rata-rata mengalami peningkatan pembanyaran sebesar
21,39% tiap tahunnya. tetapi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional tahun 2003
akan dilaksanakan selama 1 bulan penuh mulai tanggal 12 Januari ditahun 2003.
Dari imfomasi diatas tersebut tentang kecelakaan
diperusahaan PT. Jamsostek, penulis
menimpulkan bahwa, terjadi kecelakaan karena kurangnya memperhatikan atau
mengawasi dan kodisi alat mesin perusahaan maka perlu mengimplementasikan
pelatihan pelatihan yang tegas dan mempersiapkan materi materi yang bertujuan
untuk member peluan kepada karyawan yang bersangkutan.
Penulis memberikan usul saran tentang kejadian
kejadian yang sering terjadi didalam perusahaan PT. Jamsostek di
Indonesia, perlu memperbaiki demi kemajuan bersama perusahaan tersebut. Namun
dengan paper ini dengan tujuannya untuk mengembangkan atau meningkatkan
aktivitas aktivitas kerja dan kinerja kerja karyawan di perusahaan PT. Jamsostek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar