Rapat......?
Meeting.......?, Itu mungkin kata yang sudah terbiasa terdengar di
telinga kita bahkan bisa menghadapinya setiap hari. Tapi yang perlu kita
ketahui dan mungkin tidak kita sadari bahwa rapat adalah bagian dari aktivitas
hidup yang tentunya akan menyita waktu kita di kantor atau di organisasi
manapun. Tetapi sering kali orang
menilai rapat itu dengan suatu pandangan yang negatif. Mengapa demikian? Karena
sering rapat hanya membuang waktu,
pikiran, tenaga, dana dan tidak menghasilkan solusi yang tepat alias tidak
efisien dan tidak efektif (tidak sukses). Inilah yang terjadi jika rapat tidak
dikelola dengan baik. Lalu bagaimana
agar rapat yang kita jalani itu sukses? Berikut beberapa kiat yang penulis
ambil dari beberapa sumber semoga dapat berguna.
Meeting adalah suatu kelompok orang, berkumpul
bersama berdiskusi, berdebat atau membuat keputusan.
Karena manfaat meeting
antara lain :
1.
Untuk menyebarkan informasi kepada sekelompok orang
2. Cara terbaik untuk bersikap positif dan meminimalkan kesalahpahaman
3. Dapat menghemat waktu
4. Dapat menunjukan reaksi langsung sebagai hasil dari penggabungan berbagai ide
5. Dapat meminimalkan ketegangan dan mengakhiri pandangan yang saling bertentangan dengan diskusi
6. Dapat membantu memecahkan masalah, membuat berbagai keputusan dan secara material dapat mengurangi kemungkinan bersikap keliru.
7. Melatih diri atau pengembangan pribadi.
2. Cara terbaik untuk bersikap positif dan meminimalkan kesalahpahaman
3. Dapat menghemat waktu
4. Dapat menunjukan reaksi langsung sebagai hasil dari penggabungan berbagai ide
5. Dapat meminimalkan ketegangan dan mengakhiri pandangan yang saling bertentangan dengan diskusi
6. Dapat membantu memecahkan masalah, membuat berbagai keputusan dan secara material dapat mengurangi kemungkinan bersikap keliru.
7. Melatih diri atau pengembangan pribadi.
Kita tidak peduli apakah meeting dalam skala
besar/kecil, formal/informal, waktunya lama atau pendek yang terpenting adalah
fokus / perhatian peserta. Oleh karena itu diperlukan persiapan yang baik
karena sukses tidaknya sebuah rapat berawal dari persiapan yang matang, yaitu
:
1.
Penunjukan orang / panitia yang betugas mempersiapkan rapat. Orang yang ditunjuk atau diserahi tugas
idealnya berkompeten, lincah,
komunikatif dan dapat berkerja sama dalam tim.
2. Tempat rapat, Pilihlah ruangan yang nyaman dan segar
(tidak bising, tidak panas/pengab, cukup luas, jumlah kursi cukup dan tidak
berbau) yang juga dilengkapi peralatan pendukung
lain seperti komputer/note book, focus/OHP, papan tulis,
spidol, pengeras suara
dan kertas /buku tulis.
Diusahakan rapat diselengarakan di
lingkungan
perusahaan/organisasi agar lebih
hemat dan memudahkan konsolidasi jika kita memerlukan data tambahan penting.
3.
Pemberitahuan undang ke peserta rapat,
Pemberian informasi mengenai tempat, waktu
(hari, tanggal dan jam mulai sampai akhir rapat) dan topik rapat (agenda) sebaiknya sudah beredar 2 -3 hari sebelum hari H, kecuali hal yang
bersifat mendesak dan jumlah peserta sedikit pemberitahuan mendadak masih dapat
dimaklumi. Sebaiknya hindari perangkap
dari multi agenda yang tidak fokus dan tidak membantu memecahkan masalah.
4. Kuota dan kuorum
Jangan biarkan orang yang terlibat terlalu
banyak dan hanya berperan pasif serta
menciptakan keramaian saja. Perhatikan kehadiran (kuorum) orang-orang kunci dari setiap bagian yang diundang.
5. Pemimpin rapat,
Penunjukan ini penting (key factors) dan
sebaiknya dipilih orang yang terlibat
secara emosi dengan semangat mencari solusi tepat, terlibat secara
kolektif dengan orang lain dan mampu
menerapkan strategi. Adapun tugas
pemimpin rapat yaitu menjaga agar rapat tidak keluar jalur, memfasilitasi masukan/ide, mendukung
terjadinya partisipasi seluruh
peserta rapat, membantu
mengembangkan solusi yang terbuka dan membantu memperkenalkan keahlian berpikir baru. Setelah persiapan telah diperhatikan dengan
sebaik-baiknya lalu kita akan bahas
bagaimana rapat yang baik berlangsung ?
Pada saat rapat berdasarkan kesepakatan antara pemimpin rapat dengan
peserta sebaiknya dilakukan :
1.
Ciptakan suasana perkenalan yang santai bila di antara peserta rapat
belum saling kenal dan ciptakan partisipasi aktif peserta.
2. Menyetujui agenda dan alokasi waktu.
Pembahasan hanya menyangkut agenda yang telah ditetapkan saja dan jika ada
agenda lain akan dibicarakan di lain waktu.
3. Menyetujui proses termasuk aturan main
misalnya pertanyaan dibatasi dalam beberapa sesi saja, pertanyaan boleh
diinterupsi apabila diskusi mulai keluar dari agenda lalu boleh tidaknya
menerima telpon atau sms saat rapat berlangsung
4. Menunjuk seorang notulen yang bertugas untuk
mencatat hal –hal yang diliput dan dihasilkan. Sebaiknya seorang notulen adalah
orang yang mengerti atau minimal mengenal beberapa jargon atau
technical terms, yang dipakai dalam rapat agar minutes of meeting yang
dihasilkan dapat dimengerti para peserta
dan dapat digunakan untuk menjadi pengingat hal-hal penting yang harus
dilaksanakan.
5. Usahakan agar rapat dimulai tepat waktu
jangan menunggu peserta yang datang terlambat apabila sudah masuk kuorum. Waktu
rapat sebaiknya ditentukan atau dibatasi untuk idealnya satu sampai dua jam
untuk mencapai solusi. Jangan biarkan waktu habis hanya untuk membahas
permasalahannya saja tanpa solusi.
Pemimpin rapat wajib menuntun peserta untuk menganalisis dan membuat
keputusan bersama karena orang dapat berubah jika mereka terlibat secara emosi
dan berkomitmen
bersama.
6. Apabila rapat telah berlangsung ada yang
datang terlambat, janganlah mengulang pembicaraan yang telah dibicarakan karena
akan membuang waktu bagi mereka yang datang tepat waktu.
7. Pada akhir rapat hal yang perlu dilakukan
yaitu meringkas hasil keputusan dan rencana aksi, mengingatkan tata waktu dan
agenda yang akan datang dan lakukan evaluasi.
Dengan memperhatikan hal di atas maka
diharapkan tercipta rapat yang efisien dan efektif (sukses). Kemudian yang
terpenting kita bekerja bukan untuk
rapat, tetapi rapat yang kita adakan adalah untuk bekerja. Kita bisa membuat
rapat yang di dalamnya ditemukan semangat demi pekerjaan, penyatuan (integrasi)
strategi dan visi perusahaan /organisasi dengan melibatkan hati serta akal budi
serta menghasilkan solusi tepat.Semoga
sukses !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar