A. Komunikasi Umum
Organisasi harus
menyadari bahwa salah satu kunci penting tercapainya tujuantergantung pada kemampuan pegawai dan
manajer untuk berkomunikasi yang penting dengan stakeholder yang lain.
Komunikasi didefinisikan oleh Bovee (2003) sebagai proses mengirim dan menerima pesan, serta dikatakan efektif jika
pesan tersebut dapat dimengerti dan menstimulasi tindakan atau mendorong orang
lain untuk bertindak sesuai dengan pesan tersebut.
Bentuk paling
dasar dari komunikasi adalah komunikasi nonverbal yang merupakan proses
komunikasi tanpa kata, tetapi berupa semua isyarat, gerak tubuh, ekspresi
wajah, hubungan yang
renggang dan sikap terhadap waktu yang tersedia ketika berkomunikasi tanpa kata.
Komunikasi
memiliki empat fungsi penting yaitu:
1. Fungsi Controlkomunikasi dalam pandangan fungsi kontrol adalah sebagai cara untuk mengetahui apakah orang lain tetap sesuai pada jalur yang di tetapkan oleh kita atau tidak, dan juga mengetahui bagaimana keadaan orang lain sehingga kita bisa memutuskan sesuatu yang sesuai dengan keadaan orang tsb.
2.Fungsi Informasi
Komunikasi merupakan sebuah proses untuk memberikan informasi dari sumber kepada tujuan yang pada akhirnya melahirkan feedback (tanggapan atau umpan balik)
3. Fungsi Motivasi
fungsi komunikasi juga sebagai alat untuk memberikan motivasi kepada orang lain, fungsi motivasi dan control pada komunikasi, menurut saya agak hampir sama tujuannya, yaitu untuk memastikan, apakah orang lain tetap pada jalur yang kita inginkan atau tidak, jika fungsi kontrol menggunakan cara yang lebih force (memaksa dan memberikan konsekuensi2 nyata), fungsi motivasi lebih kepada cara-cara yang sifatnya lembut namun biasanya langsung mengarah kepada nuraninya.
4. Fungsi Emosi
Kita bisa menyampaikan apa yang emosi kita rasakan melalui komunikasi, pada level ini, kita biasanya hanya butuh untuk didengar untuk membagi beban emosi kita kepada orang lain, namun tak jarang kita mengharapkan advice (nasehat) dan tanggapan lisan dari orang lain.
B. Proses Komunikasi
Bentuk yang paling
dasar dalam berkomunikasi adalah komunikasi tanpa kata, yaitu: menggunakan isyarat, gerak tubuh, dan
ekspresi wajah.
Proses
komunikasi dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Pengirim memiliki ide dan
berkeinginan untuk membaginya kepada orang lain.
2. Pengirim menyandikan ide dengan memutuskan bentuk
pesan, panjang,
organisasi,nada serta yang semuanya tergantung pada ide, audien, pembawaan
diri dan mood pengirim.
organisasi,nada serta yang semuanya tergantung pada ide, audien, pembawaan
diri dan mood pengirim.
3.
Pengirim mengirimkan pesan dengan memilih jalur komunikasi dan media
yang tergantung pada pesan, lokasi audien, kebutuhan dan kecepatan diterima, dan
formalitas yang dibutuhkan.
yang tergantung pada pesan, lokasi audien, kebutuhan dan kecepatan diterima, dan
formalitas yang dibutuhkan.
4.
Penerima mendapatkan pesan.
5. Penerima
menguraikan pesan dengan memahami isi pesan yang disampaikan.
6. Penerima
memberikan feedback yang
memungkinkan pengirim mengevaluasi efektivitas dari
pesan atau komunikasi yang telah dilakukan.
pesan atau komunikasi yang telah dilakukan.
C. Komunikasi yang Efektif
Thomas dan Schmidt
pada tahun 1976 melakukan penelitian dimana hasilnya adalah bahwa komunikasi yang buruk akan menciptakan
konflik antar pribadi.
Quible
(2001)mengilustrasikan
delapan manfaat komunikasi yang efektif sebagai berikut:
1.
Membuat pemecahan masalah menjadi lebih cepat
2.Membuat keputusan
yang diambil menjadi lebih kuat.
3. Menghasilkan arus
kerja yang lebih siap dan efektif.
4.
Meningkatkan produktivitas.
5. Memunculkan
hubungan bisnis yang lebih kuat.
6.
Meningkatkan citra professional.
7.
Meningkatkan tanggapan stakeholders
8. Menjadikan materi
promosi lebih besar .
Selain itu, Pesan
yang efektif memiliki ciri- ciri sebagai berikut:
•Menyediakan
informasi yang praktis
•Memberikan fakta
dibandingkan kesan
•Menyatakan tanggungjawab secara jelas, dan
menjelaskan apa yang kita harapkan
atau apa yang kita lakukan.
atau apa yang kita lakukan.
1.
Jenis dan Asas Komunikasi Perkantoran
Komunikasi adalah penyampaian warta
(informasi) yang mengandung berbagai macam keterangan dari satu pihak
(pengirim) kepada pihak lain (penerima).
Komunikasi
bisa berlangsung kalau memiliki unsur-unsur berikut ini :
1.
Pengirim warta (Comunicator)
2.
Warta/keterangan
3.
Alat/media
4.
Penerima Warta (Comunikan)
5.
Umpan balik (Feedback)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar