Dengan luasnya lingkup bidang kerja manajemen perkantoran, maka menejemen perkantoran kini tidak lagi
sekedar mencatat keterangan, melainkan
antara lain melakukan analisis dan membuat rencana.
Manajer
adalah: pejabat pimpinan
yang bertugas melakukan perbuatan
mengerakkan pegawai dan mengerakkan sarana.
Tugas
setiap manajer adalah: memperhatikan perkembangan manajemen perkantoran
sesuai dengan kemajuan dewasa ini,
terutama segi-segi yang berhubungan dengan pendidikan dan latihan, karena ini
harus membimbing kemajuan dan kecakapan para pegawai bawahanya.
J.C Denyer menyebutkan pentingnya system perkantoran yang
direncanakan secara baik karena berbagai manfaat antara lain berupa:
1. Kelancaran
pekerjaan perkantoran dan mencegah kemungkinan kesalahan dalam pekerjaan.
2. Pengurangan
keterlambatan.
3. Control
yang lebih baik terhadap pekerjaan.
4. Penghematan
tenaga kerja
5. Kemudahan
dalam melatih para pegawai.
Dua tugas pokok setiap manajer pada jenjang organisasi apapun
yakni:
1. Mengerakkan
sekelompok petugas , dalam arti mendorong, memimpin, dan menertibkan para
pelaksana agar melakukan berbagai
kegiatan yang menuju kea rah tercapainya tujuan organisasi yang telah di
tentukan.
2. Mengerakkan
segenap sarana, dalam arti menyiapkan pengadaan, mengatur pemakaian, menetapkan
langkah dan menyempurnakan daya guna aneka benda, biaya, alat, bangunan,
metode, dan sumber lain yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dalam
organisasi yang bersangkutan.
Pada dasarnya kewajiban manajer
kantor dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Dalam
hubunganya dengan manajer Puncak (Top Management)
2. Dalam
hubunganya dengan Pekerjaan.
3. Dalam
hubunganya dengan bawahan.
4. Dalam
hubunganya dengan Teman sekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar